dr. Desi Fajar Susanti, M.Sc, Sp.A (K) - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Sahabat sehat, definisi stunting sendiri mengalami perubahan. Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.
Apakah semua balita pendek itu pasti stunting?
Perlu diketahui bahwa tidak semua balita pendek itu stunting, sehingga perlu dibedakan oleh dokter anak, tetapi anak yang stunting pasti pendek.
Dampak masalah stunting di Indonesia :
1. Dampak kesehatan :
2. Dampak ekonomi :
Berpotensi menimbulkan kerugian setiap tahunnya : 2-3 % GDP.
Penyebab Stunting
Ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya stunting, antara lain yaitu :
1. Asupan kalori yang tidak adekuat.
2. Kebutuhan yang meningkat.
Apakah stunting bisa dicegah?
Tentu stunting dapat dicegah. Berikut beberapa tips mencegah stunting :
1. Saat Remaja Putri
Skrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah.
2. Saat Masa Kehamilan
Disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter. Perlu juga memenuhi asupan nutrisi yang baik selama kehamilan. Dengan makanan sehat dan juga asupan mineral seperti zat besi, asam folat, dan yodium harus tercukupi.
3. Balita
Sesaat setelah bayi lahir, segera lakukan IMD agar berhasil menjalankan ASI Eksklusif. Setelah itu, lakukan pemeriksaan ke dokter atau ke Posyandu dan Puskesmas secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
Perhatikan jadwal imunisasi rutin yang diterapkan oleh Pemerintah agar anak terlindungi dari berbagai macam penyakit.
Berikan ASI eksklusif sampai anak berusia 6 (enam) bulan dan diteruskan dengan MPASI yang sehat dan bergizi.
4. Gaya Hidup Bersih dan Sehat
Terapkan gaya hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan air yang diminum merupakan air bersih, buang air besar di jamban, sanitasi sehat, dan lain sebagainya.
Bagaimana alurnya jika menemukan kasus masalah gizi supaya dapat mencegah stunting?
Referensi :
Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela. ISSN 2088 - 270 X.
Atikah Rahayu, SKM, MPH; Fahrini Yulidasari, SKM, MPH; Andini Octaviana Putri, SKM, M.Kes; dan Lia Anggraini, SKM. 2018. Study Guide Stunting dan Upaya Pencegahannya. CV Mine Yogyakarta.
World Health Organization (WHO). www.who.int.
RSUD Regional La Mappapenning menerima ASN PPPK Tahap 2 Optimalisasi Pemprov Sulawesi Selatan. Semog...
Dalam rangka KKSS untuk Merah Putih, RSUD Regional La Mappapenning turut mengambil peran aktif melal...
Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) UPTD RSUD Regional La Mappapenning bersama Tim Kesehatan In...
RSUD Regional La Mappapenning Hadiri Kegiatan Awareness SNI ISO 37001:2016 SMAPBertempat di Ruang Ra...